Langsung ke konten utama

Postingan

Menyerah Dan Melanjutan Hidup Apakah Merupakan Pilihan?

Menyerah, itulah kata yang seringkali terlintas ketika sedang dalam keadaan tertekan dan putus asa. Menjalani hidup tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Pilihan sudah tidak menjadi sebuah pertimbangan, melainkan sebuah keharusan. Keharusan untuk mempelajari hal yang tidak digemari, mengerjakan hal yang tidak disukai dan hidup ditempat yang tidak diimpikan. Melanjutkan hidup bukan untuk mengejar cita-cita. Karena belum ada cita-cita yang ingin dicapai selama ini. Tak seperti orang lain yang memiliki cita-cita sejak kecil dan berusaha untuk mewujudkannya saat dewasa. Yang ada hanyalah serpihan harapan yang hanyut terbawa aliran waktu yang tak pernah berhenti. Nasihat dan pencerahan dari para pendahulu maupun mereka yang ahli sesekali memberikan energi positif untuk berpikir secara sehat. Memberikan semangat untuk memperbaiki keadaan dan mulai merajut cita-cita.  Tidak ada kata terlambat selama masih diberi kesempatan untuk hidup.
Postingan terbaru

Semangat Yang Telah Lama Pergi

Berkendara di jalanan Jakarta. Terpapar sinar matahari dan diguyur air hujan. Menghirup asap kendaraan dan tertusuk angin malam. Hiruk-pikuk kemacetan di jalan raya menjadi hal yang lumrah di temukan setiap hari. Namun ada yang berbeda dengan hari ini. Ditengah riuh kendaraan bermotor tiba-tiba jantung berdegup cepat. Seolah ada sesuatu yang menarik perhatianku untuk menoleh ke samping. Ya.. hari ini aku telah melihat serpihan kenangan dari masa lalu. Aku bisa merasakannya. Perasaan yang tak asing lagi. Tapi kenapa? Untuk apa? Apakah ini hanya kebetulan? Atau hanya halusinasiku saja? Entahlah.. Mungkin Tuhan ingin mengobati rindu. Atau bahkan Tuhan bermaksud menguji. Yang pasti tidak ada hal sekecil apapun yang luput dari rencana baik-NYA.

Jalani Saja

Memulai kehidupan dengan kebahagiaan, mimpi dan cita-cita. Waktu tak pernah berhenti berputar  Mengantarkan diri ke dalam skenario Sang Pencipta Cahaya matahari memaksa mata untuk melihat dunia Indahnya mimpi lenyap bersama kegelapan malam Tawa bahagia dibalas tangis kebingungan Di mana aku berada? Kehadirannya menghangatkan suasana Cahaya hidup menunjukkan jalan untuk melangkah Semangat terus mengalir mengisi hari-hari Namun hangatnya memiliki batas akhir Satu-persatu cahaya hilang ditelan bumi Dihantui kerasnya hidup Mimpi yang begitu indah tak kunjung terwujud Rapuh tergores luka dan pilu Hidup tak selalu seperti yang dipikirkan Dinamika membuatnya sulit ditebak Seperti pasang dan surutnya air di pantai Serta ukuran ombak yang berubah-ubah Semakin tinggi mendaki semakin besar kemungkinan terjatuh Semakin dalam menyelam tak membuatnya dekat dengan akhir kehidupan Tak peduli seberapa menyakitkan, hidup ini harus terus dijalani

Kau Dan Aku

Sendiri?  Tidak, aku tak sendirian, ada hati yang selalu menemani. Suka duka, susah senang, sedih bahagia dan semua hal lain yang terjadi telah kita lalui bersama.  Aku berharap kau akan setia denganku. Kau yang bisa menghibur di saat sedih, menyemangati di kala jatuh, memotivasi dalam keadaan terpuruk. Ya.. Aku tidak sendiri. Denganmu aku tenang. Bersama-sama menjalani hidup, bersama-sama meraih kebahagiaan untuk hidup setelah mati. Kau hati yang tangguh dan aku pemimpi yang tak biasa. Aku harap kita akan terus menjaga ikatan ini. Hanya ada kau dan aku. Dan lalu.. akan kukarang cerita tentang mimpi kita yang akan jadi nyata.  Percayalah, kita akan baik-baik saja. Pernah kita hadapi yang lebih dari ini. Kita tak mesti ragu untuk melangkah. Mari nikmati sisa perjalan, jangan henti di sini. Meski dunia bukan yang kita harapkan, hidup harus terus berlanjut. Hati nurani..

Aku Tenang

Denganm u aku tenang, t ak terpikir dunia ini Karenam u aku tenang, s emua khayal seakan kenyataan Berlari-lari di taman mimpiku Imajinasi telah menghanyutkanku Mimpiku sempurna, tak seperti orang biasa Aku berbeda.. Imajinasi tak menghanyutkanku Mimpiku sempurna, tak seperti orang biasa Pikirkan indah tentang surga s eakan-akan di sana Berkhayal semua tentang jiwa, ak u tenang. ~Fouthtwnty

Zona Nyaman

Pagi ke pagi ku terjebak di dalam ambisi Seperti orang-orang berdasi yang gila materi  Rasa bosan membukakan jalan mencari peran Keluarlah dari zona nyaman! Sembilu yang dulu biarlah berlalu Bekerja bersama hati, kita ini insan bukan seekor sapi Sembilu yang dulu biarlah membiru Berkarya bersama hati Waktu ke waktu perlahan kurakit egoku Merangkul orang-orang yang mulai sejiwa denganku ke - BM - an membuka jalan mencari teman Bergeraklah dari zona nyaman Sembilu yang dulu biarlah berlalu Bekerja bersama hati, kita ini insan bukan seekor sapi Sembilu yang dulu biarlah membiru Berkarya bersama hati Diam dan mati milik dia yang tak bisa berdiri Diam dan mati milik dia yang tak bisa berdiri di kakinya sendiri Sembilu yang dulu biarlah berlalu Bekerja bersama hati, kita ini insan bukan seekor sapi Sembilu yang dulu biarlah membiru Berkarya bersama hati, kita ini insan bukan seekor sapi Tanamkan pesanku agar tak keliru  "Bekerja bersama hati!"

Impian Dan Cita-cita

Seseorang memberitahu bahwa dulu ketika kecil dia memiliki cita-cita untuk menjadi Pilot, menjadi ABRI dan sebagainya. Dia mengatakan hal itu ketika ditanya oleh kakeknya saat sedang bermain dan bercengkrama. Jawaban tersebut terucap (dipilih) mungkin berdasarkan apa yang dikaguminya saat itu. Dia bercita-cita ingin menjadi Pilot karena memiliki mainan pesawat dan sering melihat pilot yang gagah saat mengemudikan pesawat. Dia ingin menjadi ABRI karena melihat foto kakeknya yang gagah ketika memakai baju dinas. Anak itu berkata kepada Kakeknya: "Kalo aku pengen jadi ABRI Kek, biar gagah kayak Kakek!" , sambil menirukan gaya Kakeknya. Dia sangat dekat dengan Kakek. Setiap pagi, selepas sholat Subuh dia bergegas bangun dan menuju kamar kakek. Kakek sudah paham dengan maksud kedatangannya itu. Lantas kakek menyalakan TV dan memutar channel TV kesukaan anak itu. Kakek berkata "Kalo mau jadi ABRI mesti banyak makan sayur biar sehat dan kuat! Tuh lit, Popeye juga ma